Magenta Solusindo

-let's enjoy open discussion-

Friday, April 21, 2006

No 1.. iPremier

Temans,

ini jawaban yang punya ku. tolong di revisi, di bagusin yah. lagi gak ada ide lagi. udah mentok.

Thanks,
-------

iPremier menghadapi attack (DoS) dengan sangat buruk. Bila diukur dengan menggunakan skala 1 sampai 10, iPremier hanya mendapatkan nilai 4. Syukurlah serang tersebut hanya berlangsung selama 75 menit serta berlangsung pada malam hari, bila tidak kerugian yang akan dialami oleh iPremier akan sangat banyak, tidak hanya berupa tangible value yang bisa dihitung dengan mudah tapi juga intangible value yang sulit untuk dihitung.

Hal-hal yang menjadi faktor buruknya tindakan penanganan attack yang dilakukan oleh iPremier antara lain kepanikan dan kurangnya koordinasi, kedua hal yang sangat mempengaruhi kesuksesan penanganan attack. Kepanikan ini tidak hanya dialami oleh staff dari iPremier, bahkan CIO, VP dan CEO iPremier pun panik. CIO yang harusnya bisa mengendalikan keadaan, bingung dan panik harus melakukan apa. Hal ini ditambah dengan kondisi CIO pada saat itu yang berada di luar kota. Yang dilakukannnya saat itu hanya menugaskan staffnya untuk mengecek kenapa bisa terjadi seperti itu dan memberitahu perkembangannya lewat telephone. Selain itu, CIO juga tidak bisa menenangkan pimpinan (VP dan CEO). CIO tidak bisa memberikan informasi dan rencana penanganan serangan dengan baik. Sehingga pimpinan ikut panik dan khawatir, dan memberikan solusi-solusi yang tidak relevan. Selain itu, tidak adanya koordinasi antar staff juga berpengaruh sangat besar. Masing-masing staff mencoba mencari tahu masalahnya dan menarik kesimpulan yang salah. Hal ini diperparah dengan tersebarnya kesimpulan yang salah tersebut ke pimpinan (Leon, staff IT, memberitahukan VP sehingga terjadi kepanikan di kalangan pimpinan).

Ada beberapa hal yang harusnya dilakukan oleh CIO iPremier pada saat terjadi attack. Pertama-tama yang harus dilakukan adalah jangan panik, serta mencoba menenangkan staffnya, sehingga bisa menangani attack dengan baik. Selalu ingat pepatah, berpikir dengan hati dingin. Kedua, CIO harus mendistribusikan tugas ke staffnya. Mendistribusikan disini termasuk membagi-bagi tugas dan memberitahu informasi apa yang harus diberikan ke orang lain apabila ada yang menanyakan. Selain itu, CIO juga harus memberitahukan kondisi yang terjadi pada pimpinan dan mengemukakan rencana-rencana penanganan serangan yang akan dilakukan. Hal ini berguna untuk memberitahukan kondisi serta menenangkan pimpinan. Tapi yang paling penting dari semua ini adalah monitoring. CIO harus bisa memonitoring sampai mana perkembangan yang dilakukan staff untuk menangani attack. Agar bisa memikirkan langkah-langkah selanjutnya yang akan dicapai.

Virtual Integration

Virtual Integration, adalah sebuah konsep kerjasama untuk memaksimalkan value chain dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk sharing informasi yang dibutuhkan antar pihak – pihak yang terlibat. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan value yang sebesar – besarnya kepada customer dengan tetap mendapatkan profit untuk sustainability perusahaan. Untuk case Dell dilakukan dengan share informasi dan plan secara free, kolaborasi, share design database dan metodologi.

Sebagai contoh kasus adalah Dell, yang berhasil memaksimalkan relationship dengan customer, dan partnership dengan supplier dan manufacture untuk menciptakan sebuah virtual corporation. Batasan – batasan industri yang secara tradisional ada di antaranya dikaburkan, sehingga seolah – olah merupakan satu kesatuan. Informasi yang bisa diciptakan dari integrasi ini sungguh luar biasa, didukung dengan adanya benefit dari sharing infrastruktur internet. Revolusi bisnis ini memberikan cost advantage bagi banyak pihak. Di samping menciptakan efisiensi dan produktivitas antar perusahaan.

Kerjasama lama yang bersifat tight coupling, yang pada dunia industri komputer menimbulkan cost di sisi inventory, dan kurang fleksibel untuk menjadi leading player ditiadakan. Kerjasama diarahkan ke lously coupling, di mana pendekatan industri yang menekankan pada inventori digeser menjadi pola pikir seberapa cepat barang bisa dikirimkan ke konsumen. Hal ini memungkinkan Dell untuk melakukan pemesanan ke supplier sesuai kebutuhan, diproduksi dan dikirimkan hari itu juga. Ditambah kerjasama dengan perusahaan pengiriman barang, industri value chain dipangkas dari manufaktur langsung ke customer (just in time inventory). Hal ini menciptakan customer value untuk kecepatan delivery barang, dan bagi Dell sendiri meningkatkan cost reduction dan speed time to market.

Dengan virtual integration memungkinkan perusahaan untuk customer focus, supplier partnership, mas customization, just in time manufacturing, dan spesialisasi bagi banyak supplier dan manufaktur. Dua keuntungan ekonomis utama adalah adanya koordinasi supply chain yang erat, selayaknya vertical integration dan dengan fokus, spesialisasi, diferensiasi akan mengarah pada virtual corporation.

Key Success Factor dari virtual integration adalah adanya pertukaran data yang real time, handal dan reliable. Dalam hal inilah internet memberikan competitive advantage dalam penciptaan proprietary advantage melalui sinergi antara perusahaan dengan supplier. Kedua adalah adanya virtual integration dengan customer, melalui kerjasama yang baik mengetahui kebutuhan dengan lebih jelas, memberikan konsultasi bukan secara jual putus, membantu perencanaan, dan memberikan kesempatan untuk corporate customer dalam kustomisasi produk yang mereka butuhkan, memberikan solusi total sehingga seolah – olah menjadi bagian dari customer. Hal ini akanmeningkatkan customer satisfaction dan customer loyalty.

Dengan virtual integration Dell terbukti berhasil memanfaatkan kemajuan teknologi untuk membangun proprietary competitive advantage. Virtual integration telah memperkokoh Dell sebagai Brand Leader di industri komputer, brand value dan awareness semakin kuat dan penguasaan pasar secara luas di dunia.

aes - 7205000067

Thursday, April 20, 2006

MSIK ... oh no..............

pagi-pagi sudah mendedikasikan diri untuk membuat tugas MSIK... tapi karena banyaknya bingung mau buat seperti apa. semakin di baca semakin pusing. jadi di putuskan untuk mengarang indah.

Tugas pertama : respon paper 2, The power of virtual integration. 20 menit pertama mengarang dengan sangat indah. menambah2kan istilah-istilah keren yang ada di buku (biar dianggap lebih mengerti :P). 10 menit selanjutnya sudah kehabisan ide.... untung tinggal beberapa baris lagi .. akhirnya setelah sekitar 30 menit berjuang tugas respon paper 2 selesai. untung .. untung ...

Tugas kedua : case study, nomor 1. ini lebih bingung lagi mau ngarang apa. karena otak sudah diperas untuk mengarang indah di respon paper 2, sudah tidak ada ide untuk ngarang case study... Udah ada point-pointnya sih, tapi kok gak ada ide untuk mengembangkannya jadi kalimat yang baik dan benar yah. hmm.. mesti mencari inspirasi.

Karena sekarang sudah mendekati jam 9, tugas di tinggalkan dulu untuk sementara waktu. Mesti kerja nih ......

Jadi kesimpulannya, tugas case studi di pending dulu sampai batas waktu yang belum di tentu kan ... :P