Magenta Solusindo

-let's enjoy open discussion-

Friday, April 21, 2006

Virtual Integration

Virtual Integration, adalah sebuah konsep kerjasama untuk memaksimalkan value chain dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi informasi untuk sharing informasi yang dibutuhkan antar pihak – pihak yang terlibat. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan value yang sebesar – besarnya kepada customer dengan tetap mendapatkan profit untuk sustainability perusahaan. Untuk case Dell dilakukan dengan share informasi dan plan secara free, kolaborasi, share design database dan metodologi.

Sebagai contoh kasus adalah Dell, yang berhasil memaksimalkan relationship dengan customer, dan partnership dengan supplier dan manufacture untuk menciptakan sebuah virtual corporation. Batasan – batasan industri yang secara tradisional ada di antaranya dikaburkan, sehingga seolah – olah merupakan satu kesatuan. Informasi yang bisa diciptakan dari integrasi ini sungguh luar biasa, didukung dengan adanya benefit dari sharing infrastruktur internet. Revolusi bisnis ini memberikan cost advantage bagi banyak pihak. Di samping menciptakan efisiensi dan produktivitas antar perusahaan.

Kerjasama lama yang bersifat tight coupling, yang pada dunia industri komputer menimbulkan cost di sisi inventory, dan kurang fleksibel untuk menjadi leading player ditiadakan. Kerjasama diarahkan ke lously coupling, di mana pendekatan industri yang menekankan pada inventori digeser menjadi pola pikir seberapa cepat barang bisa dikirimkan ke konsumen. Hal ini memungkinkan Dell untuk melakukan pemesanan ke supplier sesuai kebutuhan, diproduksi dan dikirimkan hari itu juga. Ditambah kerjasama dengan perusahaan pengiriman barang, industri value chain dipangkas dari manufaktur langsung ke customer (just in time inventory). Hal ini menciptakan customer value untuk kecepatan delivery barang, dan bagi Dell sendiri meningkatkan cost reduction dan speed time to market.

Dengan virtual integration memungkinkan perusahaan untuk customer focus, supplier partnership, mas customization, just in time manufacturing, dan spesialisasi bagi banyak supplier dan manufaktur. Dua keuntungan ekonomis utama adalah adanya koordinasi supply chain yang erat, selayaknya vertical integration dan dengan fokus, spesialisasi, diferensiasi akan mengarah pada virtual corporation.

Key Success Factor dari virtual integration adalah adanya pertukaran data yang real time, handal dan reliable. Dalam hal inilah internet memberikan competitive advantage dalam penciptaan proprietary advantage melalui sinergi antara perusahaan dengan supplier. Kedua adalah adanya virtual integration dengan customer, melalui kerjasama yang baik mengetahui kebutuhan dengan lebih jelas, memberikan konsultasi bukan secara jual putus, membantu perencanaan, dan memberikan kesempatan untuk corporate customer dalam kustomisasi produk yang mereka butuhkan, memberikan solusi total sehingga seolah – olah menjadi bagian dari customer. Hal ini akanmeningkatkan customer satisfaction dan customer loyalty.

Dengan virtual integration Dell terbukti berhasil memanfaatkan kemajuan teknologi untuk membangun proprietary competitive advantage. Virtual integration telah memperkokoh Dell sebagai Brand Leader di industri komputer, brand value dan awareness semakin kuat dan penguasaan pasar secara luas di dunia.

aes - 7205000067

1 Comments:

  • At 7:47 PM, Anonymous Anonymous said…

    wow....thanx berat...sangat membantu tugas gwe :)

    Kurawa Kronis

     

Post a Comment

<< Home